Liberty Reserve Ditutup, 55 Juta Transaksi 54 Triliun Rupiah

Liberty Reserve Ditutup, 55 Juta Transaksi 54 Triliun Rupiah

\"LR\" Sejak ditutup Jumat (24/5) lalu, hampir semua media besar internasional memberitakan perkembangan kasus pencucian uang payment processor terpopuler, Liberty Reserve. Dilansir dari The New York Times hari ini, Departemen Kehakiman AS telah mendakwa Liberty Reserve atas tuduhan pencucian uang dan kejahatan internet yang terorganisir. Jaksa AS, Preet Bharara mengatakan, Liberty Reserve bertanggung jawab atas pencucian uang sebesar 6 milyar Dolar AS atau sekitar 54 triliun Rupiah, melakukan 55 juta transaksi yang melibatkan jutaan pelanggan di seluruh dunia, termasuk sekitar 200.000 di Amerika Serikat. Ini diyakini sebagai kasus pencucian uang secara online terbesar dalam sejarah. Liberty Reserve juga didakwa atas tuduhan penipuan kartu kredit, pencurian identitas, penipuan investasi, komputer hacking, pornografi anak, dan perdagangan narkotika. Lima orang, termasuk pendiri Liberty Reserve, Arthur Budovsky, telah ditangkap Jumat (25/5) lalu.  Selain tuntutan pidana, lima nama domain disita, termasuk yang digunakan oleh Liberty Reserve. Pejabat berwenang juga memblokir rekening bank bersangkutan. (bgs/net)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: